Dalam bahasa Jawa, Coban artinya Air Terjun. Coban Pelangi merupakan
salah satu obyek wisata alam yang ada dikawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru (TNBTS). Wisata air terjun ini terletak di kawasan Desa Gubugklakah,
Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Tempat ini hampir setiap harinya
dikunjungi oleh wisatawan, khususnya wisatawan yang habis dari Bromo. Biasanya guide jeep yang mengantar wisatawan setelah
menikmati tempat-tempat wisata yang ada dikawasan Bromo, menawarkan pengunjung
untuk mampir sebentar menengok kesejukan alam yang ada di Coban pelangi ini.
Seperti halnya dengan Saya. Siang itu, setelah saya menginap satu hari
untuk menikmati wisata keindahan di Bromo, saya dan teman-teman bergegas pulang
dan turun untuk kembali ke Kota Malang. Namun, di perjalan guide kami menawarkan untuk menikmati wisata Coban Pelangi yang ada
di kawasan TNBTS.
Mas Yusuf: “Masih mau jalan-jalan lagi gak? Di sini ada Coban Pelangi loh
yang gak kalah indahnya dari Coban yang lain. Kita kesana yah.
Saya: Coban mas? Apa itu Coban Pelangi?
Mas Yusuf: Coban itu kalau bahasa Indonesianya artinya Air Terjun. Tapi kalo
orang Jawa bilang Air Terjun itu bahasa Jawanya Coban.
Dari situlah saya menjadi tahu ada nama lain sebutan untuk air terjun selain di Jawa Barat yang memiliki nama
lain yaitu Curug, lalu untuk daerah Jawa yaitu Coban. Setelah sepanjang perjalanan turun kami
bercakap dengan mas Yusuf, tak terasa kami sudah sampai diparkiran wisata Coban Pelangi.
Meski tubuh sudah sangat lelah dan malas untuk ikut karena beraktifitas dari pukul 03.00 am
untuk menikmati sunrise, dan berjalan jauh untuk sampai puncak kawah Bromo, namun hati ini memiliki
penasaran yang sangat luar biasa untuk melihat Coban Pelangi itu seperti apa derasnya. Sejenaka saya berfikir, dan akhirnya saya memutuskan untuk ikut turun melihatnya.
Eittss tunggu dulu... Seperti wisata Air Terjun yang lainnya, sebelum kita dapat menikmati
wisata air terjun kita harus membeli tiket masuk terlebih dahulu. Untuk biaya
tiket masuk wisata Coban Pelangi ini, kita hanya perlu membayar Rp. 6.500/orang.
Setelah membayar tiket, maka kita dapat berjalan sekitar 1 km untuk menelusuri
puluhan anak tangga yang berkelok-kelok dengan ditemani indahnya pemandangan perbukitan
yang dilantunkan suara kiacauan burung-burung serta percikan air terjun yang
terdengar sangat deras membuat suasana perjalanan kami ingin segera sampai dan
berendam di sana.
denah lokasi |
Intructions |
Jembatan Bambu |
Berdasarkan peta jalur Coban
pelangi, ketika kita sudah melewati jembatan bambu maka lokasi air terjun
semakin dekat. Hal itu dibuktikan dengan suara gemercik air yang cukup deras. Selangkah
demi selangkah kami telusuri jalur dari jembatan bambu tadi, dan benar kami pun
telah sampai ketujuan kami. Dengan wajah yang sumringah dan penuh takjub, saya
pun tidak bisa lagi berkata hanya dapat bilang dalam hati saya. Gilaaa ini
keren.
Coban Pelangi |
crew |
Percikan air
terjun yang begitu deras, membuat suasana ditempat semakin sejuk dan asri untuk
dinikmati. Namun, air terjun yang memiliki ketinggian 1299,5 m di kaki Gunung
Semeru ini membuat diri saya tidak berani untuk mendekat terlalu dekat untuk
berfoto dibawahnya, hal tersebut karena derasnya volume yang jatuh membawa
airnya seakan-akan membuat pikiran saya takut terjadi banjir bandang. Di sekitar
lokasi air terjun juga terdapat papan peringatan mengingat debit air yang cukup
deras “jika Anda ingin mendekat ke air
terjun maka harus extra hati-hati karena batu-batu di sini licin, dan demi
keselamatan Anda terhadap bahaya banjir bandang. Di mohon selama musim hujan
untuk tidak berada/bermain di sekitar lokasi air terjun dan sepanjang aliran
sungai”.
attention!! |
Setelah menikmati suasana air terjun, dan berfoto bersama, saya dan
teman-teman kembali naik ke atas. Memang penuh perjuangan untuk kembali ke
atas, tapi bila kita jalani bersama-sama dengan sahabat kita, rasa lelah itu
pun akan hilang karena canda tawa serta pengertian yang selalu diberikan dari
mereka.
Sesampainya di jeep, sedikit informasi yang diberitahukan oleh mas Yusuf,
Air Terjun tersebut dinamakan Coban Pelangi karena air terjun ini sering
membiaskan warna pelangi ketika pagi hari. Memang waktu yang paling tepat untuk
berkunjung ketempat ini adalah pagi hari, karena apabila matahari bersinar
terang alias tidak mendung dan tepat mengenai cipratan air yang jatuh ke bawah
maka akan terlihat garis pelangi pada air terjun tersebut. Namun sayang ketika
kami ke sana hari sudah sangat siang,
jadi kami tidak bisa melihat penampakan bidadari sedang mandi di air terjun
tersebut alias munculnya pelangi.
Tempat wisata alam ini dapat Anda jadikan referensi ketika hendak
berlibur ke Malang. Sejuknya alam pegunungan dan dinginnya percikan air terjun,
serta hijaunya pemandangan di sekitar air terjun tentunya akan cocok sebagai
tempat melepas rasa lelah Anda setelah melakukan rutinitas harian Anda. Mungkin
sebagian orang menganggap obyek wisata air terjun itu biasa saja. Akan tetapi,
bagi saya air terjun merupakan obyek wisata yang luar biasa. Perlu perjuangan
untuk sampai ketempat air terjun. Untuk itu jangan pernah meremehkan obyek
wisata air terjun, karena air terjun merupakan obyek wisata alam yang perlu
kita jaga dan lestarikan juga. Yuuuk..kunjungi tempat ini, dan rasakan kesejukannya.
Another Pict of Coban Pelangi
Pintu Masuk |
http://www.sumbernews.com/
BalasHapusNumpang naro berita sumbernews
Hapus