Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah taman
nasional di Jawa Timur yang terletak di empat bagian kabupaten, yaitu Kabupaten
Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Dalam
kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terdapat 15 gunung, yaitu Gunung
Kursi, Gunung Watangan, Gunung Widodaren, Gunung Linggo, Gunung Pundak lembu,
Gunung Gandera, Gunung Ringgit, Gunung Widangan, Gunung Sumbersenami, Gunung
Pranten, Gunung Penanjakan, Gunung Penanjakan, Gunung Batok, dan Gunung Bromo.
Namun di antara ke 14 Gunung tersebut, hanya ada satu gunung yang cukup popular
ditelinga masyarakat (wisawatan) adalah Gunung Bromo.
Gunung Bromo berasal dari bahasa sanskerta yaitu “Brahma”.
“Brahma” merupakan seorang dewa utama Hindu. Gunung Bromo paling terkenal
sebagai obyek wisata di Jawa Timur, karena statusnya yang maish aktif menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk melihat. Gunung Bromo sendiri
mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut dan mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ±
800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah
bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Bentuk gunung Bromo sendiri cukup unik, ia
berbentuk tidak seperti gunung lain yang pada umumnya terlihat melengkung dan
menjulang tinggi ke atas. Bentuk tubuh
Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan
pasir seluas 10 kilometer persegi. Untuk sampai kepuncak Gunung Bromo itu
sendiri kita dapat menanjak melalui tangga dengan jumlah 214 anak tangga.
Selain Gunung Bromo, dalam kawasan wisata Gunung
Bromo wisatawan masih memiliki banyak obyek wisata yang menarik dan indah yang bisa
dinikmati, di antarnya:
1.
Bukit Teletubbies
(Padang Savanna)
Padang Savana adalah sebuah tempat hamparan rumput yang terletak di Selatan Gunung Bromo. Tempat
ini di kenal dengan nama Lembah Jemplang. Tempat ini dikelilingi tebing-tebing
menjulang tinggi dan beberapa gunung kecil yang kerap kali orang bilang bukit. Bukit
ini dikenal sebagai bukit teletubbies karena sekilas bila dilihat dari kasat
mata menyerupai bukit rumput yang ada dalam film serial anak, yaitu Teletubbies.
Pemandangan cantik dan menarik yang selalu disuguhkan oleh bukit ini. Ada dua musim yang membuat bukit ini selalu cantik, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Perlu Anda tahu, Jika Anda berkunjung pada musim hujan, alam akan mempersembahkan padang savanna ini bagaikan karpet hijau yang ditumbuhi tanaman berupa bunga-bunga dan dikelilingi bukit-bukit yang menjulang. Namun jika Anda berkunjung pada musim kemarau, karpet hijau tersebut berubah menjadi karpet yang serba cokelat (rumput kering) dan sebagian bukit berwarna hitam (bukit Adasan) karena bekas kegiatan pembakaran secara sengaja oleh masyarakat sekitar.
Pemandangan cantik dan menarik yang selalu disuguhkan oleh bukit ini. Ada dua musim yang membuat bukit ini selalu cantik, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Perlu Anda tahu, Jika Anda berkunjung pada musim hujan, alam akan mempersembahkan padang savanna ini bagaikan karpet hijau yang ditumbuhi tanaman berupa bunga-bunga dan dikelilingi bukit-bukit yang menjulang. Namun jika Anda berkunjung pada musim kemarau, karpet hijau tersebut berubah menjadi karpet yang serba cokelat (rumput kering) dan sebagian bukit berwarna hitam (bukit Adasan) karena bekas kegiatan pembakaran secara sengaja oleh masyarakat sekitar.
2.
Lautan Pasir
Lautan Pasir merupakan ciri khasnya dari Gunung
Bromo. Lauatan Pasir dikenal dengan sebutan Kaldera. Seperti yang telah
dijelaskan kaldera atau lautan pasir ini memiliki luas 10 kilometer persegi.
Tempat ini tidak jauh dari Padang Savana. Tempat ini tidak kalah indahnya
dengan Padang Savana. Anda dapat berhenti sejenak di tempat ini untuk berfoto
berlatarbelakangkan Gunung Batok dan Gunung Bromo yang diselimuti langit biru
serta beralaskan lantai berwarna abu-abu. Setelah menikmati sunrise di Gunung Penanjakan,
pengunjung akan lebih terkesima lagi melihat lautan pasir ini yang melingkari
Gunung Bromo dan Gunung Batok.
3.
Sunrise di Gunung
Penanjakan
Sunrise (matahari terbit) Bromo merupakan puncak
obyek wisata yang ditunggu-tunggu oleh para wisatawan. Hal ini karena wisata
Bromo identik dan popular akan keindahan sunrisenya, dan bisa dibilang belum ke
Bromo namanya jika Anda tidak menikmati indahnya Sunrise Gunung Bromo.Sunrise
bromo dapat kita nikmati di penanjakan yang merupakan bagian dari Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru. Penanjakan adalah puncak kawasan gunung Bromo yang
merupakan titik tertinggi untuk melihat matahari terbit/sunrise di kawasan
wisata Bromo. Tempat ini merupakan salah satu view point dengan ketinggian
2.770 MDPL yang sangat indah untuk menikmati sunrise.
4.
Pura Luhur Poten
Pura Luhur Poten merupakan salah satu bagian dari
wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pura ini berada dalam bagain
hamparan lautan pasir yang begitu luas yang dikelilingi dengan
penggunungan-penggunungan seperti Batok dan Bromo, serta perbukitan-perbukitan
yang menjadi sesuatu pemandangan yang luar biasa di pura luhur poten ini.
Pura Luhur Poten berdiri tahun 2000. Pura ini
menjadi tempat pemujaan Dewa Brohmo (Dewa Bhrama), yang menjadi manifetasi Ida Sang
Hyang Widhi Wasa sebagai San Pencipta. Bagi penduduk Bromo, Suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung
suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau
Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung
Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diadakan pada
tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15
di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
5.
Pasir Berbisik
Pasir berbisik adalah salah satu bagian unik dari
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selain padang Savanah yang selalu
dijadikan tempat shooting untuk film cerita pendek di Indonesia, pasir berbisik
ini juga pernah dijadikan tempat shooting film dengan judul “Pasir
Berbisik”. Pasir berbisik ini berupa
padang pasir yang berada diketinggian lebih dari 2000 mdpl. Pasir berbisik ini
akan Anda rasakan sepanjang jalan dari parkiran jeep menuju kawah Bromo. Deru
angin yang begitu besar membawa butiran-butiran pasir bagaikan bisikan-bisikan
yang menyerukan keindahan alam Bromo. Untuk berada ditempat ini, mengingat hal
tersebut jangan lupa Anda memakai kacamata guna mencegah terjadinya pasir yang
masuk ke dalam mata Anda.
So, sempatkan waktu Anda untuk berwisata ke sini walau hanya sekali, dan nikmatilah kebahagian yang tak pernah Anda dapatkan di keramaian kota. Karena, rekreasi di alam terbuka mampu menurunkan tingkat stres sebesar 17.88% (Sumarni, Dosen FK UGM, 2009).
So, sempatkan waktu Anda untuk berwisata ke sini walau hanya sekali, dan nikmatilah kebahagian yang tak pernah Anda dapatkan di keramaian kota. Karena, rekreasi di alam terbuka mampu menurunkan tingkat stres sebesar 17.88% (Sumarni, Dosen FK UGM, 2009).
0 komentar:
Posting Komentar