Indrayanti "Primadona" kawasan Gunung Kidul

Posted By: Unknown - 23.17.00
Beautiful beach “Indrayanti”





Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, di sini ada pantai yang sangat terkenal di Yogyakarta, karena keindahannya.  Pantai ini disebut Pantai Indrayanti. Pantai Indrayanti ini menjadi primadonanya pantai dikawasan pesisir pantai Gunung Kidul. Pantai ini masih satu deretan dengan pantai Baron, Kukup, Krakal dan Sundak. Pantai Indrayanti merupakan salah satu pantai yang saat ini ramai dibicarakan para wisatawan. Pantai ini terletak di Wonosarai, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan Ibukotanya Wonosari. Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus namun menyimpan beragam potensi, baik budaya, kuliner yang unik, maupun wisatanya.

Gunungkidul memiliki puluhan pantai indah dan eksotis di pesisir selatan. Beberapa pantai yang menjadi tujuan wisata utama antara lain yaitu Pantai Indrayanti. Pantai Indrayanti merupakan pantai Kutanya orang Jogja. Pantai ini memiliki ciri khas yaitu pantai elok berpasir putih dengan sentuhan air yang begitu bening seperti kaca. Tidak hanya elok dengan pasir yang putih serta air yang bening. Pantai ini juga memiliki indahnya karang-karang yang tumbuh terawat, serta besarnya gelombang ombak yang berwarna biru menandakan air laut di pantai tersebut belum banyak tercemar.

Untuk mencapai pantai Indrayanti dari kota Yogyakarta memakan waktu sekitar 2 jam dengan jarak tempuh 70 km. Dalam perjalanan menuju pantai Anda akan melewati banyak medan perbukitan dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok. Sepanjang perjalanan Anda juga dapat menyaksikan pemandangan batu kapur, serta bukit-bukit tinggi diantara banyaknya pohon Jati. Meski perjalanan menuju pantai tersebut cukup jauh, namun pemandangan setibanya di sepanjang jalan menuju pantai akan mengobati rasa lelah.

Menurut masyarakat setempat, nama pantai Indrayanti bukanlah nama pantai yang sesungguhnya. Pemerintah memberi nama pantai tersebut dengan nama pantai Pulang Syawal. Indrayanti adalah nama pemilik restoran dan cafe di pantai tersebut. Berhubung nama Indrayanti yang terpampang dipintu masuk restoran dan café sangat jelas terlihat oleh wisatawan, maka masyarakat menyebut pantai ini dengan nama Pantai Indrayanti. Akhirnya, nama Indrayanti jauh lebih popular disebut masyarakat dibandingkan dengan nama Pulang Syawal.

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Pantai ini dan banyaknya pedagang yang berjualan, tidak membuat pantai ini terlihat kotor.  Namun sebaliknya, di sepanjang pantai ini tetap terlihat bersih dan bebas dari sampah. Hal ini tidak lepas dari pengelola pantai yang profesional dan pengelola disana yang tak segan-segan menjatuhkan denda sebesar Rp.10.000,- untuk setiap sampah yang dibuang secara sembarangan oleh wisatawan maupun masyarakat setempat. 

Adapun berbagai macam fasilitas yang ditawarkan pantai ini diantaranya restoran, gazebo, payung untuk berteduh, dan losmen bila Anda ingin bermalam. Di sini Anda akan merasa seperti berada di Pantai Kuta, pantai yag sangat bersih, dilengkapi dengan berbagai jenis resto & penginapan berkonsep back to nature di pinggiran pantai. Oleh karena itu, Indrayanti menjadi tempat favorit wisatawan yang nyaman untuk dikunjungi.

Bagi wisatawan yang ingin melihat hamparan luasnya laut yang berbatasan dengan Samudra Hindia, Anda dapat beranjak menuju bukit di sisi Timur. Untuk menuju bukit tersebut Anda dapat membayar seikhlasnya kepada penjaga, dan Anda hanya perlu memanjat karang dengan menerobos semak-semak dan batu-batu yang berhemparan. Meski bukit tersebut dibatasi penghalang oleh pengelola setempat, namun melihat tingginya bukit serta banyaknya medan yang licin, dalam memanjat diusahakan Anda memakai alas kaki yang tidak licin guna menjaga keselamatan pada diri Anda.

Di atas bukit sisi Timur, Anda dapat melihat indahnya pemandangan laut Kidul ini. Di atas ini Anda dapat menikmati hembusan angin pantai laut Samudra Hindia yang menyentuh kulitmu. Anda dapat mendengar kicauan burung yang memainkan harmoni nada. Serta melihat terpaan ombak yang begitu besar menembus karang yang dapat menyemangatkan jiwa, serta dapat merasakan kepedulian alam disaat Anda sendiri sedang tergelut banyak masalah.

Sesaat Anda dapat melayangkan pandangan ke arah barat. Anda dapat melihat pantai Sundak dan beberapa pantai yang dipisahkan oleh bukit-bukit terlihat berjajar. Dari atas, Anda dapat melihat juga banyaknya orang-orang yang terlihat kecil bagaikan liliput yang sedang menikmati indahnya Pantai Indrayanti ini.

Sedangkan, bila Anda berjalan menuju arah Barat. Anda dapat melihat bagusnya batu karang yang begitu besar bagaikan di Belitung. Melihat putihnya pasir yang menghiasi batu karang besar ini, di sini Anda akan mendapatkan angle yang bagus pula untuk berfoto. Tidak hanya itu saja, saat senja menjelang, Anda dapat menyaksikan mentari yang kembali ke peraduannya melalui sela-sela batu karang tersebut. tempat ini akan menjadi  yang bagus untuk Anda dapat menyaksikan mentari yang kembali ke peraduannya.

Sungguh sangat menarik bukan berwisata di tempat Pantai Indrayanti. Tidak usah khawatir dengan perjalanan menuju pantai ini yang begitu jauh, sebab keindahan alam wisata pantai ini yang akan dinikmati akan membayar pengorbanan lelah Anda dalam perjalanan. Percayalah semua akan terbayar dan Anda akan berdegum kagum serta berkata “very beautiful beach, white sand, great view, and highly recommended beach at Jogja." (MRU)





Another Picture at Pantai Indrayanti

saat senja tiba di atas bukit Timur
menantang perbatasan laut Samudra Hindia :p

menikmati jernihnya laut Indrayanti, Gunug Kidul

Bahagia itu Sederhana :p Di pesisir pantai Indrayanti yang jernih

angle karang besar dihiasi pasir putih



About Unknown

Saya hanyalah Blogger Traveler yang suka melanglang buana mencari tempat yang bisa menjadi bahan inspirasi dalam setiap penulisannku.
Salam
Maharani R.U

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Cerita Rakyat Biasa

Designed by