Kuliner Purbalingga

Posted By: Unknown - 10.41.00
SOTO SO (Soto unik khas Purbalingga)


Mungkin bagi orang Purbalingga yang tinggal di Jakarta jika pulang ke kampung halamannya belum mencoba Soto So bisa dibilang kurang afdol. Itu yang ayah saya bilang kepada saya ketika hendak menuju perjalanan kerumah makan tersebut. Lalu saya bertanya, kenapa begitu? Emang apa bedanya Soto So dengan Soto Sokaraja yang biasa kita makan kalau pulang ke sini? Namun ayah hanya balas dengan  senyuman … dan ini pengalaman pertama saya makan Soto So ini.
Sebelum bahas pada pokok permasalahan cerita ini, saya sebagai penulis ingin memperkenalkan terlebih dahulu letak purbalingga. Purbalingga merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yang ibu kotanya adalah Purbalingga. Ibu kota Purbalingga berada dibagian barat wilayah kabupaten, sekitar 21 km sebelah timur Purwokerto. Purbalingga merupakan kota Perwira yang terkenal dengan pusat industrinya berupa bulu mata palsu, wig, konde atau sanggul rambut. Selain itu kota ini juga terkenal dengan pusat industri knalpot yang suku cadangnya terbilang murah untuk kalangan pemilik kendaraan bermotor.
Untuk wisatanya juga tidak kalah dengan kota-kota lain pada umumnya. Kota ini menyediakan berbagai wisata, mulai dari: 1) wisata alam seperti Gua Lawa dan Pendakian Gunung Slamet; 2) wisata air seperti water boom, arung jeram, permainan air dan sebagainya; dan 3) wisata Desa wisata karang banjar dan Monumen Jenderal Soedirman.
Kita masuk ketopik awal dalam penulisan ini adalah wisata kuliner khas dari Purbalingga. Purbalingga dalam wisata kulinernya terkenal dengan tempe “Mendoan”. Kini tidak hanya tempe mendoan yang menjadi ciri khas makanan di Purbalingga. Hadirnya Soto So membawa ciri khas tersendiri dari soto-soto lainnya. Apa sih Soto So itu? mungkin yang dari tadi Anda pertanyakan kan hehe…
Satu Mangkok Hidangan Soto So
Soto So pada umumnya seperti Soto Sokaraja yang sering dijumpai di Banyumas dan sekitarnya. Soto yang berisi irisan ketupat, kecambah, toge, daging sapi atau ayam (kadang variasi seperti jeroan), potongan irisan seledri dan bawang goreng, kerupuk warna-warni, yang kemudian disiramkan kuah sotonya. Namun yang membedakan Soto So dengan Soto Sokaraja ini adalah pada kuah daun melinjonya.
Yups seperti namanya “So”, yang berarti daun melinjo. Ternyata di Jawa daun muda melinjo disebut dengan nama “So”. Daun melinjo yang muda ini digunakan sebagai penyedap rasa dari Soto ini sendiri. Daun melinjo yang direbus dengan kuali rebusan ini yang akan disediakan sebagai pelengkap citra rasa soto dengan satu mangkok yang terpisah. Dalam satu mangkok daun melinjo rebusan ini terdapat empat buah ikatan daun melinjo yang dikat dengan tali bambu untingan kecil.
Kiri: mangkok berisikan rebusan daun melinjo, Kanan: sambal kacang Soto So
Lalu bagaimana cara makan Soto So ini? Sebelum makan Soto ini pertama-tama kita tuangkan kuah rebusan daun melinjo ini kedalam satu mangkok Soto yang sudah disajikan. Dan apakah daunnya bisa kita makan? Tentu saja daun rebusan Soto So tersebut bisa kita makan dengan dicampurkan dalam mangkok soto. Untuk soal rasa apakah pahit dengan kuah rebusan tersebut? Pokokya soal rasanya jangan ditanya lagi deh. Kita dapat merasakan kesegaran yang didapat dalam kuah tersebut, bisa dibilang segar dan tidak pahit, karena ciri khas dari Soto So ini yaitu dari kuah rebusan melinjo tersebut. Mungkin bagi yang pertama mencoba terasa aneh dan bingung apa guna dari satu mangkok rebusan daun melinjo tersebut, ya seperti saya yang heran karena pertama kali mencoba dan sehingga bertanya kegunaan rebusan daun melinjo tersebut, sampai-sampai pengunjung yang sedang menikmati hidangan Soto terseebut menoleh kearah saya hihi… Setelah saya mencoba, saya pun juga heran, karena saya kurang begitu suka dengan Soto Sokaraja, kalaupun pesan pasti tidak dihabiskan. Tapi dengan Soto So ini berbeda, saya dapat habiskan soto tersebut hingga daun rebusan melinjonya, dan mungkin baru yang pertama kali memang terasa aneh tetapi jika sudah pernah merasakan kesegaran kuah soto ini akan merasakan keunikan dan kesegaran masakan khas ini. Oya… jangan lupa untuk menambah kesegaran Soto So tersebut pengunjung dapat memberikan sambal yang terbuat dari kacang sesuai dengan selera rasa pedas yang diinginkan.
Antrian Para Pembeli Soto So
Suasana para penikmat Soto So
Lokasi warung Soto So ini terletak di Bojong. Dari arah Bukateja menuju kota purbalingga dari pertigaan kecil ambil arah ke kiri, masuk gang yang beraspal kecil ini sekitar 500 meter akan ada sebuah bangunan rumah makan yang sederhana namun ramai pengunjungnya, dan saya sarankan jika Anda ingin mencoba atau berkuliner kerumah makan ini jangan coba-coba Anda datang pada sore hari, karena Soto So ini siang saja sudah habis laku terjual. Anda dapat bayangkan bukan bagaimana ramainya tempat ini ^_^.  Untuk soal harga Soto So ini perposi juga cukup murah, jadi Anda tidak perlu khawatir kalau ajak keluarga Anda kerumah makan ini bisa buat dompet Anda kering atau tekor. Untuk itu, yuuukk cobalah Soto So ini selagi Anda sedang berada di Purbalingga, dijamin gak bakal nyesel deh ^_^. (MRU)

About Unknown

Saya hanyalah Blogger Traveler yang suka melanglang buana mencari tempat yang bisa menjadi bahan inspirasi dalam setiap penulisannku.
Salam
Maharani R.U

1 komentar:

Copyright © Cerita Rakyat Biasa

Designed by